Selasa, 11 Oktober 2011

KEBUDAYAAN MASYARAKAT INDONESIA


Budaya adalah warisan turun menurun dari nenek moyang. Setiap Negara mempunyai kebudayaan yang beragam. Indonesia adalah Negara yang sangat beragam kebudayaannya. Hal ini disebabkan oleh sumber kebudayaan masyarakat Indonesia bersal dari budaya local yang diakui secara nasional. Namun, kecintaan kepada kebudayaan kian hari kian menipis. Laju perkembangan zaman sebagai tantangan sebuah kebudayaan akan membuat sebuah kebudayaan bertahan atau bahkan tumbang. Kebudayaan antarnegara itu akan sangat bijak mengikuti Negara dan memiliki kebiassan sendiri. Pun tidak bias langsung dituduh sebagai plagiat kebudayaan. Asal yang sama tentu akan menjadi sebuah alasan yang arif. Yang jelas, kebudayaan suatu Negara tumbuh dengan sendirinya pun akan menyesuaikan dengan lingkungan bergantung pada keudayaan dan budayawan sendiri.

            Kritik tentang Permasalahan social yang menyangkut kebudayaan masyarakat Indonesia yaitu :
·         Pengaruh Budaya Asing.
Banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi akibat dari masuknya budaya asing ke dalam negri. Biasanya yang mudah terpengaruh adalah generasi muda dimana mereka menganggap bahwa budaya local adalah budaya yang ketinggalan zaman. Hal ini lama kelamaan akan mematikan budaya local yang sudah kita lestarikan. Budaya barat memang sudah menguasai peradaban dunia. Semua hal sudah didominasi oleh budaya barat. Namun tidak semua peran budaya barat mempunyai dampak yang negative terhadap budaya local. Sebagai contoh peran budaya asing terhadap ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat menjadikan kita warga Negara kita beretika dan mengetahui apa yang harus kita lakukan terhadap warisan budaya dari nenek moyang yang sudah mendarah daging. Dampak negative nya adalah apabila kebudayaan baru tidak disaring terlebih dahulu tetapi diterima secara mentah oleh masyarakat karena minimnya pengetahuan masyarakat kita disbanding mereka yang berasal dari masyrakat maju, akibatnya budaya asli masyrakat mengalami degradasi yang luar biasa. Bagaimanapun kita harus bangga terhadap budaya sendiri. Menjaga norma-norma agama agar tetap menjadi ciri khas bangsa kita. Untuk apa kita mengikuti budaya asing, kalau hanya mendapatkan dampak yang negative.

·         Kebudayaan vs Teknologi.
Teknologi merupakan bagian yang tidak bias terpisahkan dari kehidupan manusia, begitu pula halnya dengan kebudayaan. Perkembangan teknologi mempunyai dampak yang positif maupun negative terhadap kebudayaan bangsa. Di pandang sebagai dampak positif sebab dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi sebagai sarana pembelajaran secara cepat. Dan dianggap sebagai pembawa dampak negative karena tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi memudahkan orang yang berada di luar Negara Indonesia untuk memasukkan kebudayaan-kebudayaan yang tidak sesuai dengan kepribadian Negara Indonesia. Pesatnya kemajuan tenologi menggeser kebudayaan yang telah lekat di masyarakat. Kurang kuatnya pelekatan kebudayaan dalam hati membuat kebudayaan terpinggirkan. Tentu dampak mengerikan selanjutnya adalah matinya kebudayaan itu sendiri. Proses selanjutnya adalah makin melesatnya teknologi. Bukan berarti teknologi akan menjadi pemenang karena telah mempengaruhi sebuah kebudayaan. Malah, akan dikatakan teknologi berkembang tanpa memiliki identitas yang jelas. Tentu peran kebudayaan itulah yang akan memberikan kejelasan identitas. Jadi, akan sangat indahnya sebuah Negara jika sebuah kebudayaan berjalan seiring perkembangan teknologi.

·         Pelestarian.
Sebagai warga Negara Indonesia yang baik dan mencintai Negara kita seharusnya kita menjaga dan melestarikan kebudayaan Negara kita agar tidak punah seiring dengan berjalannya waktu yang semakin meningkatnya dunia modern. Budaya Indonesia adalah ciri khas Indonesia dengan berbagai keanekaragaman adat-adat yang ada di Indonesia. Seperti tari-tarian, makanan, baju daerah dan masih banyak lagi Falsafah kebudayaan yang kurang terjaga. Minimnya pelestarian dan pembakuan membuat kebudayaan seolah masih mencari bentuk. Padahal, jika semua kebudayaan sekaligus falsafah yang ada didalanmnya diabadikan dalam tulisan. Tentunya akan membuat budaya itu bisa dipelajari di waktu selanjutnya. Tak akan ada lagi perdebatan kebudayaan, karena telah memiliki rujukan kepastian dari sumbernya. Tentu saja masih ada lagi pengaruh yang membuat pengaruh sebuah kebudayaan itu akan mati atau akan tetap lestari. Yang jelas yang dibutuhkan kebudayaan sendiri bukan sebuah diskusi tentang pelestarian atau perdebatan tentang nasib kebudayaan. Yang dibutuhkan adalah langkah nyata dan wujud. Sebuah tindakan yang akan membuat sebuah kebudayaan Indonesia tetap langgeng dan bias menjadi sebuah warisan bangsa. Kita harus bangga dengan ini karena semua itu adalah kekayaan Negara kita yang tidak dimiliki oleh Negara lain. Walaupun setiap Negara di Indonesia berbeda-beda suku-suku dan adat-adat daerah yang dimiliki tape semua itu adalah kebudayaan Indonesia.
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar